07/12/2015

Hunting Foto di Wittenbergplaz - Kudamm


Pintu Gerbang Ubahn WiitenbergPlatz - Foto di Ambil pakai Ouikitel U7 Pro dan di edit pakai Snapseed

Sebenarnya saya punya janji untuk ketemu kawan di Zoologische Bahnhoff, dari situ rencananya kami mau ke TU Bibliothek, perpustakaan punya Technische Universitet Berlin. Namun, satu stasiun menjelang zoo bahnhoff, tepatnya di Wittenbergplatz, saya memutuskan untuk keluar dari Ubahn dan memutuskan jalan kaki ke Zoologische Garten.

25/10/2015

Wisata Gratis di Berlin - Gedung Reichstag


Meski sudah bertahun-tahun tinggal di Berlin, ada satu wisata gratis yang belum pernah saya coba, yaitu berkunjung ke gedung Reichstag. Iya, dalam Bahasa Indonesia, inilah gedung DPR nya Jerman. Bedanya kalau di Indonesia gedung DPR itu sangat eklusif dan hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk, gedung Reichstag ini justru dibuka untuk umum, dan menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi selama di Berlin.

Miniatur Reichstag

Berkunjung ke Museum Pesawat Tempur Jerman di Gatow - Berlin

Museum pesawat terbang Berlin

Maksud hati ingin berkunjung ke IFA 2015 Berlin, pameran elektronik tahunan tertua di Jerman yang rutin dilakukan di messe, westend. Tapi kawan justru ngajak berkunjung ke meseum pesawat tempur Jerman, yang letaknya di kawasan  gatow. Distrik yang terletak didekat danau Havelsee ini masih dalam lingkungan bororugh spandau, jadinya kalau mau kesana kita harus ke spandau Hbf dulu, baru dari situ kita naik bus. Dulunya gataw disebut juga dengan Gatho, dan menurut sejarah sudah didiami sejak tahun 1258 masehi. Ketika Jerman terbelah, Gatow masuk kedalam Berlin Barat, yang secara otomatis masuk dalam kekuasaan sekutu Inggris. Dengan penduduk sekitar lima ribuan orang, gatow cukup terkenal, apalagi kalau bukan karena adanya pesawat tempur, yang dalam bahasa jerman disebut juga Luftwaffen Museum der Bunderswehr  atau dikenal juga dengan RAF. Dan kali ini saya mau cerita jalan-jalan ke mesium pesawat tempur ini.

12/10/2015

Menengok Kemeriahan Hari Bersatunya Jerman

"Fest zum Tag der Deutschen Einheit", begitu tertulis di sebuah poster di pintu masuk arena perayaan hari bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur. Ya, jika di Indonesia kita punya hari kemerdekaan yang kita peringati setiap tanggal 17 agustus, Jerman tidak punya hari kemerdekaan. Maklum mereka gak pernah dijajah, yang ada malah sebaliknya, dibawah komando pak kumis, mereka pernah mencoba menguasai eropa, yang berujung dengan peran g dunia ke dua dan berakhir setelah pak kumis menghilang dari permukaan bumi. Sebagai ganti hari kemerdekaan, mereka punya hari bersatunnya jerman, jerman barat dan jerman timur. Tahun 1989, setelah tembok berlin runtuh, jerman bersatu kembali, setelah bertahun-tahun terpisah setelah perang dunia kedua. Jerman bagian barat dikuasai oleh tentara sekutu (inggris, AS, dan kawan-kawan. Sedangkan bagian timur dikuasai soviet, yang kini menjadi negara rusia.




11/10/2015

Lebih dekat dengan Tembok Berlin

Setelah hari sebelumnya, tanggal 3 Oktober 2015, saya hunting foto di sekitaran Brandenburgertor yang sedang punya acara meriah, hari bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur, sehari kemudian saya menutuskan untuk memotret tembok Berlin. Lha tembok kok di potret? Ya, meski tembohnya tetap sama, karena sejak runtuhnya temboh Berlin tahun 1989 silam, dan hampir semua bagian tembok sudah dirubuhkan, ada bagian bagian tembk yang masih disisakan, menjadi saksi sejarah dan objek wisata yang wajib dikunjungi di Berlin.

Berlin Wall

Sekilas Tentang Tembok Berlin

Berlin wall atau dalam bahasa Jerman disebut Berliner Mauer merupakan sebuah tembok yang memisahkan Berlin sejak tahun 1961 hingga tahun 1989. Tembok setinggi 3.6 meter ini dibagung oleh pihak Jerman Timur (DDR) yang berada dibawah kekuasaan komunis soviet, untuk mencegah larinya warga negara mereka ke bagian barat.

Menurut info di wiki, tembok yang mengelilingi berlin ini panjang totalnya mencapai 155 km, punya 302 tower pemantai dan 20 bunker, cukup banyak ya?. Tapi semua tower dan bunker ini sudah dirubuhkan. Temboknya hanya tersisa sekitar 1 KM dan ini terletak di jalan Bernauer str 111.

Arah menuju ke Berlin Wall

Untuk menuju kesini cukup gampang, bisa naik U12 dan turun di warschauer Strase stasion, dari situ tinggal jalan kaki. Bahkan ketika Ubahn melewati jembatan Oberbaumbrucke, tembok ini bisa dilihat dengan jelas. Cara lain menuju ke sisa reruntuhan tembok berlin ini adalah dengan naik Sbahn, dan turun di staisun Berlin Osbahnhof. Dari stasiun tembohnya juga tampak dan bisa langsung jalan kaki kesana. 

Stasiun Ostbahnhof Berlin
 Oh ya, saat kemarin ke tembok, selain ketemu pemandangan biasa, orang narsis, juga ketemu orang yang lagi foto pre-wed. Ini dia fotonya
Foto Pre wed di Tembok Berlin

Lebih dekat, tapi gak berani jepret dari depan :)
 Ada juga yang main kartu, taruhannya sampe 50 euro (sekitar 750 ribu), tapi itu semua kawannya, hanya untuk menarik dan menipu turis, jadi kalau ketemu yang main ginian di jalan, jangan pernah coba ya.

Jangan dekati sindikat main taruhan ini!


Trus ada juga yang souvenir shop yang selain menjual souvernir yang hampir semuanya berhungan dengan tembok berlin, juga sering menjadi objek foto para turis, karena penampilannya yang menarik?

souver shop Berlin wall
Informasi mengenai tembok berlin juga ada di toko souvenir ini
 Selain itu ketemu juga musisi jalanan, ingat ini benar-benar musisi ya? Karena memang musik dimainkan dengan baik, dan suaranya cukup baik, bukan pengamen di negara kita yang irama musiknya lain, nyanyinya juga lain.

Musisi Jalanan di Tembok Berlin
 Oh ya, di bagian tengah tembok, kini juga banyak yang pasang gembok cinta. Ya orang eropa memang punya kepercayaan unik, dimana cintanya katanya bisa diikat pakai tembok, trus gemboknya dipasang di jembatan (seperti di bonn) dan kuncinya dibuang ke sungai.

saya menyebutnya "gembok cinta di tembok duka"
 Ada juga tembok yang ditulisin tahun, mulai tahun 1961 (tembok dibangun) hingga tahun 1989 (tembok diruntuhkan). Biasanya pengunjung akan menunjuk tahun lahirnya dan tentunya berfoto disana. Taahun lahir saya ada juga disitu, yang berarti saat saya lahir, temboknya masih berdiri dan berlin masih terbelah.

kamu lahir tahun berapa?
 Puas jalan lurus disamping tembok berlin, saya menuju ke Berlin osbahnhof, untuk melihat pasar barang bekas, flochmarkt yang terletak tepat dibelakangnya. Sekian!

02/10/2015

Outfit dan Make Up Si Emak Saat Traveling

Saat traveling bersama keluarga, saya lebih suka berpenampilan yang sederhana. Ya, sejak dulu, waktu masih remaja, sampai sekarang dengan status emak seorang putri, saya selalu apa adanya. Eits, sederhana dan apa adanya yang saya maksud bukan tampil dalam keadaan dekil and de kumal ya. Sederhana yang saya maksud adalah menggunakan outfit yang kasual dan simple, dengan atasan berupa kemeja, kaos, atau blouse panjang dan bawahan rok atau celana kulot. Untuk hijab, saya sering menggunakan kerudung segi empat atau kerudung instan. Untuk alas kaki lebih simpel lagi, sandal jepit atau sepatu kets. 

14/09/2015

Keliling Kuala Lumpur Seharian Bermodalkan 300 ribuan

Bisa tidak dengan modal 300 ribuan atau sekitar RM100 diapakai untuk keliling Kuala lumpur selama seharian? Pengalaman saya sih bisa, tapi ya harus berhemat. Gimana caranya? Kita mulai langsung dar KLIA atau KLIA2 ya!


  • Naik Bus ke KL Sentral

Sebenarany ada beberapa opsi untuk menuju ke pusat kota Kuala lumpur dan bandara KLIA, bisa pakai Taksi, KRL atau pakai bus. Kalau tukang ojek atau RBT sepertinya belum pernah saya temui di negara serumpun ini, jadi lupakan saja opsi terakhir ini.

13/09/2015

Tempat-Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi di Kuala Lumpur


Kuala Lumpur hanya berjarak 1.5 jam  terbang dari Banda Aceh, atau satu jam dari Medan. Relatif cukup dekat yang membuat ongkos terbang juga menjadi sangat murah. Jadi karena kedekatan dan kemurahan ini, ada baiknya bagi kita yang suka melancong untuk berkunjung ke ibukota Malaysia ini. Melancong di Kuala Lumpur, kita tidak butuh banyak uang. Pengalaman kami, dengan budget 250  hingga 300 ribu rupiah saja, sudah cukup untuk berkeliling di kota ini selama seharian. (Baca: Keliling KL seharian dengan modal 300 ribuan).

 
Petaling Street - Kuala Lumpur


Nah, kali ini saya mau cerita tempat-tempat yang bisa dikunjungi untuk berlibur selama kalau hanya punya waktu hanya sehari di KL. Kita mulai dari pagi ya.

17/08/2015

Tips Memburu kuliner di Bandara

Harus diakui kalau makanan di bandara jauh lebih mahal dibandingkan dengan makanan yang dijual diluar bandara. Tapi memburu makanan di bandara punya challenge sendiri, selain harus hati-hati memilih karena harga, juga dengan makan di Bandara, secara tidak langsung kita sudah menikmati kuliner daerah dimana bandara itu berada.

Berwisata Kuliner di Bandara, Meski Mahal juga punya challenge sendiri


Nah, berikut ada bebera tips memburu makanan di bandara berdasarkan pengalaman kami:
  1. Sebelum pesan, ada baiknya keliling dulu footcourtnya, baru kalau sudah ada makanan yang cocok atau ingin dicoba, baru dipesan.
  2. Jangan gengsi atau malu bertanya harga, karena malu bertanya, bisa jalan-jalan, eh kemahalan.
  3. Setelah pastikan harga, tanya dari bahan apa atau ada kandungan apa yang mau di pesan. Jangan sampai ntar setelah di pesan gak bisa dimakan, karena alergi misalnya.
  4. Makanan di Bandara KL
  5. Khusus yang muslim, pastikan makanan tersebut halal, baik bahannya, atau cara pengolahananya, ingat, ayam tidak semuanya halal, kalau di sembelihnya tidak sesuai syariat, ada pendapat jadinya tidak halal, jadi harus hati-hati juga masalah ini.
  6. Untuk beli minum, khususnya air mineral, mending belinya di supermarket besar yang ada di bandara tersebut, jika memang ada, karena kalau beli di toko makanan, harganya pasti lebih mahal.
  7. Terakhir, jangan lupa tempat makan dikembalikan, jika memang sistemnya self-service. Tapi kalau bandara di Indonesia, umunya ada pelayan, jadi ya bisa ditinggalin diatas meja.

Sekian tipsnya, semoga bermanfaat.


15/08/2015

Wisata Selfie Paling Cantik

Dimana tempat selfie yang paling cantik? Tentu bisa dimana saja, bisa di taman, kebun, dalam rumah, dalam mobil, dalam kamar, bahkan ada yang selfie dalam toilet, namanya juga selfie, memotret diri sendiri, bukan latar belakang. Tapi buat naqiya, anak semata wayang kami, tempat selfie yng paling keren ya dimana ada rumput. Contohnya saja foto di bawah ini, waktu lagu nunggu ayahnya kirim laporan di sebuah kantor, dekat pagarnya ada taman dan tentunya rumput kecil. Tamannya yang nampak bersih langsung saja dijadikan ayahnya untuk memotret naqiya, action!


Tambah lagi


Cukup dulu

Waktu lebaran kemarin, kami sekeluarga pulang ke Tangse, kampung mama naqiya. Disana saban hari kami berkunjung ke rumah saudara. Ya, namanya juga kampung halaman, rumah rumahnya punya halamana luas (begitukan?). Nah, saat berkunjung ke salah satu rumah sepupu, ketemulah halaman rumput dindepan rumahnya, gak mau membuang momen, langsung saja naqiya di selfie ayahnya.mliat ni gayanya.


Selanjutnya, salah satu rutinitas nenek naqiya dipagi hari selain memasak adalah memberi makan ayam, merpati dan ikan di kolam, semuanya terletak di belakang rumah nenek. Nah, kalau tugasnya sudah selesai, si nenek langsung menutup kandang, dan masuk ke rumah. Sebaliknya, naqiya dan mamaknya malah maen selfie di depan kandang ayam. Sepupu naqiya yang juga ikut berlebaran ke rumah nenek juga ikutan foto. Penasaran? Berikut fotonya.



Sekian dulu ya cerita selfie nya, pokoknya selfie aja dimana-mana, asal jangan selfie sambil tidur. 


Liburan Lebaran di Tangse

Lebaran kali ini sangat spesial buat kami. Pertama untuk bisa pulang kampung, kami butuh perjuangan yang luar biasa. Mulai dari jaraknya yang sangat jauh dengan tempat kami bekerja, jembatan putus diterjang banjir yang membuat kami harus menunggu semalam lagi agar airnya surut dan mobil kami bisa lewat, dan tentunya melawan kemacetan yang luar biasa karena banyaknya mobil yang juga mudik lebaran.

Tetapi, setelah tiba di Tangse, kampung halaman kami, semua capai dan perjuangan untuk pulang semuanya terbayarkan. Pertama bisa ketemu mamak tercinta, kedua bisa lebaran di kampung, ketiga tentunya bisa liburan. Dan setelah berkunjung ks rumah saudara, kami putuskan untuk jalan-jalan ke kebun. Begini pemandangannya.
Pemandangan saat mau ke Kebun di Tangse

Yang namanya mantan cover majalan (lokal), tidak sah rasanya tidak ber selfie kalau lagi ketemu pemandangan hebat. Bermodal smartphone, langsung saja saya minta suami untuk jadi juru foto gratis, nah ini hasil bidikan suami.

Meski Hujan, tetap saja selfie.
Selfie lagi. Di Belakang itu kolam ikan ya!
Pemandangan gunung di Tangse - Aceh

Sekian dulu ya


Selamat Datang di Jaklom.com

Jaklom.com, a family traveller blog.

Akhirnya, jaklom.com, blog tentang cerita perjalanan keluarga kami launching juga. Jika di blog kami sebelumnya, yaitu www.liza-fathia.com dan www.situnis.com kontennya bersifat random, bercampur baur, maka disini kami mencoba fokus untuk menulis cerita yang cerita perjalanan kami plus foto-foto sederhana yang kami jepret saat sedang travelling.
Foto Keluarga Pecinta Travelling - JAKLOM!
Cerita dan foto perjalanan kadang sangat simpel bagi sebagian orang, tapi bisa bermakna berbeda bagi orang lain. Contohnya saja photo di ata, diambil saat jalan-jalan sore di sekitaran Blang pidie, tepat nya di Pantai Kuala Katung yang berbatasan langsung dengan PPI Ujung Serangga, Susoh. Untuk mereka yang sudah tiap hari lalu lalang, tinggal atau bekerja disana, pemandangan seperti di atas sama sekali tidak ada yang istimewa. Tapi untuk kami yang tinggal di antara gedung-gedung tinggi, yang kalau mau melihat matahari terbenam saja harus memanjat ke lantai paling atas, itupun kalau cuaca mendukung, bisa melihat surya tenggelam secara live adalah sebuah anugerah yang liar biasa.

Air Terjn di Blang Pidie

Foto yang ini juga begitu. Sebelum kami berkunjung ke sungai ini, kami mampir dulu di rumah seorang warga yang kami kenal saat sama-sama menumpang sebuah angkutan umum dari Banda Aceh ke Blang Pidie. Sebelumnya, pigura bertuliskan "Selamat Datang di Desa Alur Sungai Pinang Kec. Jeumpa" hampir selalu kami lihat saat melintas di jalan negara yang melewati desa tersebut, tanpa pernah terusik untuk masuk ke dalam. Tapi setelah berkunjung ke rumah kakak tersebut, kami diberitahu kalau di desa mereka terdapat sungai yang jernih dan bagus buat makan-makan siang bersama keluarga. Jadinya setelah minuman yang berliau sajikan hanya meninggalkan gelas kosong, kami pun pamit untuk menuju ke tempat yang beliau beritahu. Jaraknya hanya sekitar 300 meter dari rumahnya. Dan setelah tiba di tempatnya, pemandangannya ya seperti yang diceritakan di foto diatas.
Semoga blog jaklom.com ini jadi bacaan menarik buat kawan-kawan dimanapun. Khususnya mereka yang merencanakan perjalanan, mau berwisata bareng keluarga, atau hanya sekedar mengusir penat saat sedang dijebak kemacetan, untuk menyadari bahwa banyak sekali tempat yang layak dikunjungi di dunia ini, tak hanya rumah dan kantor saja. Semoga!

Salam
Tunis dan Liza