12/10/2015

Menengok Kemeriahan Hari Bersatunya Jerman

"Fest zum Tag der Deutschen Einheit", begitu tertulis di sebuah poster di pintu masuk arena perayaan hari bersatunya kembali Jerman Barat dan Jerman Timur. Ya, jika di Indonesia kita punya hari kemerdekaan yang kita peringati setiap tanggal 17 agustus, Jerman tidak punya hari kemerdekaan. Maklum mereka gak pernah dijajah, yang ada malah sebaliknya, dibawah komando pak kumis, mereka pernah mencoba menguasai eropa, yang berujung dengan peran g dunia ke dua dan berakhir setelah pak kumis menghilang dari permukaan bumi. Sebagai ganti hari kemerdekaan, mereka punya hari bersatunnya jerman, jerman barat dan jerman timur. Tahun 1989, setelah tembok berlin runtuh, jerman bersatu kembali, setelah bertahun-tahun terpisah setelah perang dunia kedua. Jerman bagian barat dikuasai oleh tentara sekutu (inggris, AS, dan kawan-kawan. Sedangkan bagian timur dikuasai soviet, yang kini menjadi negara rusia.






Nah, perayaan Wieder Vereinigung ini diselenggarakan setiap tanggal 3 Oktober. Namun tidak ada upacara bendera disini, apalalagi panjat pinang atau lomba makan kerupuk, yang ada hanya festival biasa, orang berkumpul di brandenburger tor, minum-minum sambil nonton live music atau pertujukan lainnya. Itu saja.



Meski hanya itu itu-itu saja kegiatannya, buat mereka sepertinya cukup meriah, karena di hari ini, mereka bisa mengenang kembali pengalaman puluhan lalu, ketika mereka dipisahkan oleh tembok berlin, tanpa bisa berkomunikasi sama sekali.- Hal itu pasti akan berbeda dengan keadaan zaman sekarang, dimana kita dengan mudahnya berkomunikasi dengan telepon atau aplikasi komunikasi mobile lainnya.


Oh iya, selain menikmati live music, banyak makanan yang bisa dicoba selama festival ini, umumnya ya makanan khas Jerman, roti dan daging babi plus bier. Untuk dua makanan terakhir, saya tidak merekomendasikan untuk kita yang muslim, karena memang sudah jelas haramnya.



Selain makanan khas Jerman, makanan ala Asia yang umumnya dari Thailand atau Vietnam juga ada dijual di Festival ini. tapi ya sekali lagi, kalau ada kandungan daging, saya tidak menyarakankan, secara belum tentu daging itu halal.


Mulai dari orang tua hingga anak dalam gendongan, semua tumpah ruah di venue dekat dengan Brandenburger Tor ini. Mirip dengan perayaan tujuh belasan kita, tapi ya mereka gak pakai seragam sekolah atau seragam kantor, apalagi sampai ada acara bendera. Belum pernah saya lihat anak sekolah di jerman ikut upacara bendera, emang gak ada kayaknya ya?


Selain di dekat Brandenburger Tor,  banyak juga orang berkumpul di halaman kantor DPR nya Jerman, gedung Reichstag. Mengenai Reichstag ini sudah pernah saya tulis kan? :)


Nah, meski acaranya sampai malam, kami hanya bertahan sampai sore saja disana, secara kami belum shalat asar. Jadi setelah puas keliling dan jepret sana plus jepret sini, kamipun bergerak menjauh dari keramaian, melewati Reichstag menuju ke Hauptbahnhof, yang letaknya juga sekitar 1 Km  dan bisa detempuh dengan berjalan kaki. Sekian laporan perayaan hari kemerdekaan, eh hari Bersatu kembalinya Jerman.

Related Posts

Menengok Kemeriahan Hari Bersatunya Jerman
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.