Dulu waktu pertama sekali ke Kuala Lumpur - Malaysia, dari Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, saya terbang langsung dengan maskapai AirAsia (AA) ke Kuala Lumpur (KL). Di KL pesawat masih mendarat di LCCT, Bandara yang diperuntukkan khusus untuk maskapai berbiaya murah seperti AA. Dari terminal LCCT, saya langsung naik bus ke KL sentral, pusat kota Kuala Lumpur. Tiket bus bisa dibeli didalam bus, ongkosnya sekitar 5 ringgit (lupa pastinya berapa). Perjalanan dengan bus kurang dari sejam. Tiba di terminal bus KL sentral, baru saya naik taksi ke penginapan yang sudah sebelumnya kami pesan.
Saat itu saya belum tau kalau penginapannya sangat dengan dengan stasiun railway, jadi biar aman, ya naik taksi lah. Tiket taksi bisa dibeli di counter, kita tinggal bayar, dan cukup menunjukkan struk pembayaran ke supir taksi, dan kita diantar ke tempat. Tapi ada kejadian menarik. sopirnya minta tambahan 1,5 ringgit. Katanya penginapan yang saya tuju sedikit diluar daerah yang sudah kami bayarkan. Daripada ribut-ribut, langsung saja uang segitu saya bayar.
Kali ini saya kembali memutuskan untuk semalam menginap di KL. Sebenarnya penerbangan dari KL ke Jerman baru besok malam, dan saya bisa saja naik AA yang terbang langsung dari Bandara SIM ke KLIA. Tapi untuk mengantisipasi, kalau-kalau pesawatnya delay atau tidak jadi terbang, saya putuskan untuk tiba di KL sehari lebih cepat. Toh sehari itu bisa saya gunakan untuk jalan-jalan keliling KL.
Tiba di KLIA, sebenarnya saya bisa saja naik metro airport yang langsung ke KL sentral. Tapi harganya lebih mahal, jadinya saja putuskan untuk naik bus saja. Jika dulu di LLCT tiket bus nya bisa di beli di dalam bus, sejak pindah ke terminal baru, kita harus membeli tiket pada counter khusus, walau beberapa bus juga menyediakan pembelian secara online, dan katanya harga online sedikit lebih murah dibandingkan beli di counter (10 ringgit online, 12 ringgit di counter). Saya beli bus yang biasa, dan harganya 11 ringgit sekali jalan (KLIA2 - KL sentral). Satu hal lagi, meskipun nomor kursi didalam bis tertera di struk pembayaran, kita sebenarnya bisa duduk dimana saja didalam bis.
Sepanjang perjalanan dari bandara ke kota, tak banyak yang bisa dilihat, karena cuma hanya kebun sawit dan karet yang ada di kiri kanan jalan tol ini. Sekian dilu kisah jalan-jalan dari KLIA ke KL sentral.
Sekian dulu ya :)
Naik Bus dari KLIA2 ke KL Sentral - Kuala Lumpur
4/
5
Oleh
Liza-fathia.com
1 komentar:
Tulis komentarkangen explore Malaysia lagi nih habis baca post ini
Reply